Babinsa Koramil 0824/18 Bantu Pengairan Irigasi Lahan Kelompok Tani Sumbermakmur Desa Cakru

JEMBER – Pendampingan pertanian Koramil 0824/18 Kencong oleh Serma Eyas Babinsa Desa Cakru yang sedang melakukan pendampingan pertanian pengairan lahan Kelompok Tani Sumber Makmur dengan mesin pompa air, mengairi lahan seluas 5 hektar yang ditanami padi, dengan menaikan air dari sungai. Pada Jum’at 28/06/2024.

Baca juga: Ketua Asosiasi Perusahaan Alsintan Bela Menteri Pertanian

Kegiatan yang dilaksnakaan bersama Petugas Penyuluh lapang (PPL) Pertanian tersebut disambut baik oleh Salim 49 tahun salah satu anggota Kelompok Tani tersebut, menurut Salim bahwa kesulitan kita memang kendala irigasi yang aliran airnya sangat kecil dan kurang memadai untuk penanaman padi, sehingga anggota kelompok tani banyak yang menanam jagung.

Namun dengan adanya bantuan mesin pompa air ini, kedepan tentunya akan memperbanyak penanaman padi, dari 2 kali setahun, akan kita tingkatkan menjadi 4 kali setahun, karena kendala kami memang pengairan irigasi. Jelas Salim.

Baca juga: Lagi, Kementan Genjot Realisasi Program KUR Taxi Alsintan di Jawa Timur

Danramil 0824/18 Kencong Kapten Arm Juwari Indro Cahyono, saat kami wawancarai diruang kerjanya membenarkan adanya pendampingan pertanian oleh Babinsa jajarannya tersebut, sebagai bagian dalam mendukung program penguatan ketahanan pangan nasional.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Dorong Eksportir Pertanian untuk Buka Lapangan Kerja

Dalam hal ini Babinsa bersinergi bersama PPL melakukan pendampingan dan membantu kesulitan petani, termasuk kesi=ulitan air irigasi dengan membuat sumur maupun menyedot air sungai disekitarnya menggunakan mesin pompa air bantuan Kementrian Pertanian, sehingga produksi pertanian terus berjalan. Tegas Danramil 0824/18 Kencong.

Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso dalam konfirmasinya membenarkan adanya kegiatan pendampingan pertanian yang menjadi bagian dari tugas kewilayahan, dalam membantu petani untuk meningkatkan produksi pertanian melalui percepatan tanam dan perluasan area tanam, sehingga produksi pangan meningkat dalam mengatisipasi krisis pangan akibat elnino. Jelasnya. (Siswandi)

Baca juga: Petani dan Penyuluh Sambut Baik Program KUR